Rabu, 16 November 2022

APA POIN PENTING DARI PERJALANAN PAULUS YANG KE 2 ?



Dalam perjalanan Paulus yang kedua ini dimana setelah sidang di Yerusalem Paulus melanjutkan perjalanannya dalam memberitakan Injil. Namun, dalam melanjutkan perjalanan ini Paulus tidak lagi bersama Barnabas. Barnabas tidak ikut serta, sebab Paulus tidak memberi kesempatan kedua bagi Yohanes Markus (poin Leadership) di sini Paulus bukannya tidak lagi mempercayai Yohanes Markus namun, sikap mereka yang tidak menunjukkan keniatan dalam perjalanan pertama membuat Paulus tidak lagi memberi kesempatan (1 Tim 3:1). Meskipun demikian Paulus melanjutkannya dengan Silas dan dalam perjalanan  di Listra Timotius ikut bergabung dengan mereka serta Lukas yang bergabung di Troas. Dalam perjalanan ini Paulus membuat rencana bahwa dia akan pergi ke Asia namun, hal ini tidak dikehendaki Roh Kudus (poin mengikuti kehendak Allah) pada saat mereka di wilayah Asia kecil dekat Eropa, Paulus bermimpi dimana ada seorang Makedonia yang meminta tolong. (poin rasa kepedulian Paulus) Hal ini diartikannya sebagai petunjuk dari Allah. Dan setibanya disana yaitu di kota Filipi, yang sebelumnya Paulus merasa ragu akan perjalanan ini semuanya sirna dengan adanya pertobatan, yaitu Lidia. Ini merupakan jembatan sehingga terbentuknya jemaat Kristen yang cukup besar.  Namun tidak sampai disini saja, bahkan ada perempuan yang rasuki roh tenung yang terus mengganggu Paulus dan ini menjadi kesempatan bagi Paulus untuk memberitakan tentang Kristus yang membebaskan tawanan. Tetapi setelah perempuan itu bebas dari roh tenung itu, tuan-tuan yang memperoleh penghasilan dari perempuan itu menjadi marah sebab Paulus telah memberikan ajaran yang menurut mereka tidak boleh dituruti orang Romawi. Sehingga konflik ini membuat Paulus dan Sikas masuk penjara. Tetapi mereka tidak patah semangat, bahkan saat terjadi gempa bumi ada peluang mereka untuk melarikan diri sama seperti tahanan lainnya, tetapi itu tidak dilakukan mereka. Tindakan mereka ini malahan membuat kepala penjara heran dan menanyakan kuasa yang mereka miliki setelah itu kepala penjara itu masuk kristen bersama keluarganya (poin mempergunakan waktu dan keadaan untuk memberitakan Injil). Melalui kejadian ini Paulus sadar akan statusnya sebagai warga Roma dan akhirnya mereka dibebaskan, dan melanjutkan perjalanan. Namun, dalam perjalanan selanjutnya Lukas tidak lagi turut serta sebab dia tinggal untuk mengurus orang-orang Kristen baru. (poin dalam memberitakan Injil perlu adanya variasi).


Tidak ada komentar: