Dalam perjalanan Paulus yang kedua ini dimana setelah sidang di Yerusalem Paulus
melanjutkan perjalanannya
dalam memberitakan Injil. Namun, dalam melanjutkan perjalanan ini Paulus tidak
lagi bersama Barnabas. Barnabas tidak ikut serta, sebab Paulus tidak memberi kesempatan kedua bagi Yohanes Markus (poin Leadership) di sini Paulus bukannya tidak lagi mempercayai Yohanes
Markus namun, sikap mereka
yang tidak menunjukkan keniatan dalam perjalanan pertama membuat Paulus tidak lagi memberi kesempatan (1 Tim 3:1). Meskipun demikian Paulus melanjutkannya
dengan Silas dan dalam perjalanan
di Listra Timotius ikut bergabung dengan
mereka serta Lukas yang bergabung di Troas. Dalam perjalanan ini Paulus membuat rencana bahwa
dia akan pergi ke Asia namun, hal ini tidak dikehendaki Roh Kudus (poin mengikuti kehendak Allah) pada saat mereka
di wilayah Asia kecil dekat Eropa, Paulus bermimpi dimana ada
seorang Makedonia yang meminta
tolong. (poin rasa kepedulian Paulus) Hal ini diartikannya
sebagai petunjuk dari
Allah. Dan setibanya disana
yaitu di kota
Filipi, yang sebelumnya Paulus merasa ragu akan perjalanan ini semuanya sirna
dengan adanya pertobatan, yaitu Lidia. Ini
merupakan jembatan sehingga terbentuknya jemaat Kristen yang cukup besar. Namun tidak sampai
disini saja, bahkan ada perempuan
yang
rasuki roh tenung yang terus
mengganggu Paulus dan ini menjadi kesempatan bagi Paulus untuk memberitakan tentang Kristus yang membebaskan tawanan. Tetapi setelah perempuan
itu bebas dari roh tenung itu, tuan-tuan yang
memperoleh
penghasilan dari perempuan itu menjadi marah sebab Paulus telah memberikan
ajaran yang
menurut mereka tidak boleh dituruti orang Romawi. Sehingga konflik ini membuat Paulus dan
Sikas masuk penjara. Tetapi mereka
tidak patah semangat, bahkan saat terjadi gempa bumi
ada peluang mereka untuk melarikan diri sama
seperti tahanan lainnya, tetapi itu tidak dilakukan
mereka. Tindakan mereka ini malahan membuat kepala penjara heran dan menanyakan kuasa yang mereka
miliki setelah itu kepala penjara itu masuk kristen bersama keluarganya
(poin mempergunakan waktu dan keadaan untuk memberitakan
Injil). Melalui kejadian ini Paulus sadar akan statusnya sebagai warga Roma dan akhirnya
mereka dibebaskan, dan melanjutkan perjalanan.
Namun, dalam perjalanan selanjutnya Lukas tidak lagi turut serta
sebab dia tinggal untuk mengurus orang-orang Kristen
baru. (poin dalam
memberitakan Injil perlu adanya variasi).
Belajar Alkitab adalah hal yang sangat menyenangkan, Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Rabu, 16 November 2022
APA POIN PENTING DARI PERJALANAN PAULUS YANG KE 2 ?
Label:
Alkitab,
Paulus,
pengantar PB,
perjalanan ke 2
peta paulus,
perjanjian baru,
Sarajana Teologi
Lokasi:
Papua, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar