Rabu, 09 November 2022

PEMBAHASAN KITAB AMSAL

Kitab Amsal

Tujuan

Supaya anggota kelompok mengerti seluruh Kitab Amsal yang mengajarkan asas-asas dari kehidupan yang dijalankan dengan hikmat dan penuh rasa takut kepada Tuhan. Pelajaran ini dapat mendorong mereka untuk melaksanakannya.

Pendahuluan

Penulis : Kitab Amsal ditulis oleh beberapa orang, tetapi penulis yang terbanyak adalah raja Salomo. Sedangkan penulis-penulis lainnya adalah Agur dan ibu raja Lemuel.
Isi Kitab : Kitab Amsal terdiri dari 31 pasal. Kitab Amsal berisikan kata-kata hikmat yang mengajarkan asas-asas dari kehidupan yang dijalankan dengan penuh rasa takut kepada Tuhan.

  1. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Amsal
    1. Pasal 1 (Ams 1:1-7 (TB)). Tujuan Amsal-Amsal
      Amsal memberi pengetahuan akan hikmat.
      Amsal memberikan kepandaian.
      Amsal memberikan kejujuran.
      Amsal memberikan pengetahuan tentang takut akan Tuhan.
    2. Pasal 1-9 (Ams 1:8-9:18 (TB)). Amsal tentang hikmat
      Bagian ini berisikan ajaran tentang pentingnya seorang muda mencari hikmat.

_Pendalaman_

      1. Bacalah pasal Ams 2:1-22 (TB).
        Jelaskanlah cara mencari hikmat dan kepentingannya.
      2. Apakah berkatnya bagi seorang yang berhikmat ? (pasal 3; Ams 3:1-35 (TB)).
    1. Pasal 10-24 (Ams 10:1-24:34 (TB)). Amsal-Amsal Salomo sebagai anjuran supaya berakal budi
      Bagian ini menjelaskan tentang tindakan orang yang berakal budi dan yang tidak berakal budi, serta segala suatu akibat dari tindakan tersebut.

_Pendalaman_

      1. Bacalah pasal Ams 15:21-24 (TB).
        Apakah yang dikatakan tentang kesukaan orang yang tidak berakal budi ?
        Dan ke manakah jalan orang yang berakal budi ?
      2. Bacalah pasal Ams 23:17-18 (TB).
        Apakah akibatnya jikalau seseorang takut akan Tuhan ?
    1. Pasal 25-29 (Ams 25:1-29:27 (TB)). Amsal-Amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai raja Hizkia
      Bagian ini menjelaskan tentang cara mengatasi kesombongan.

_Pendalaman_
Bacalah pasal Ams 27:1-2; 29:23 (TB). Apakah yang dikatakan tentang cara mengatasi kesombongan ?

    1. Pasal 30-31 (Ams 30:1-31:31 (TB)). Amsal Agur bin Yake dan Ibu Raja Lemuel
      Amsal ini berbicara mengenai doa dan ajaran hidup, serta tabiat seorang istri yang baik.

_Pendalaman_

      1. Apakah yang menjadi perisai bagi seorang dalam hidup ?
        Dan bagaimanakah hidup yang baik itu ? (pasal Ams 30:5-9 (TB)).
      2. Bagaimanakah tabiat seorang istri yang baik ? (pasal Ams 31:10-31 (TB)).
  1. Kesimpulan/penerapan
    1. Kitab Amsal mengajarkan tentang kehidupan di dalam kebenaran, keadilan dan kejujuran.
    2. Kitab Amsal mengajarkan arti dan tujuan dari kehidupan manusia.
    3. Kitab Amsal mengajarkan kemuliaan dari seorang istri yang bijaksana.
    4. Kitab Amsal mengajarkan akibat-akibat dari kemalasan.
    5. Kitab Amsal mengajarkan bahwa pengetahuan yang tidak disertai dengan takut akan Allah merupakan suatu hal yang tidak berguna.
    6. Kitab Amsal membuat seorang yang tidak berpengalaman di dalam kehidupan dapat mempunyai pengetahuan akan arti dan tujuan kehidupan.

Jadilah bijaksana!

KITAB KEBIJAKSANAAN
Amsal merupakan hasil karya beberapa penulis, tiga di antaranya dikenal dengan nama -- Salomo, Agur dan Lemuel. Paling sedikit satu bagian dari kitab ini ditulis oleh orang yang tidak dikenal. Kitab ini kebanyakan berisi petuah-petuah Salomo (Ams 10:1-22:16; 25:1-29:27). Dia dikenal sebagai penulis 3.000 Amsal dan 1.005 lagu-lagu (1Ra 4:31-32). Kitab ini berisi hasil penelitian lengkap yang telah dikumpulkan oleh Salomo dan para penulis lainnya dari berbagai sumber, ditambah dengan pengalaman hidup mereka sendiri. Tujuan dari kitab ini jelas terangkum dalam pembukaannya (Ams 1:2-6). Penekanan yang sering diulang-ulang dalam kitab ini adalah takut akan Tuhan.

APAKAH AMSAL ITU?
Pengajaran dengan memakai Amsal merupakan salah satu cara mengajar yang paling kuno di dunia ini. Dalam pengajaran seperti itu dipakai kalimat-kalimat sederhana, yang mudah diingat dan diturunkan dari generasi ke generasi. Salomo adalah seorang yang mepunyai keahlian dalam berbagai bidang. Dia bukan hanya seorang raja, tetapi juga seorang filsuf yang mempunyai kemampuan intuisi dan pengertian yang luar biasa, dan ia juga seorang ilmuwan murni. Tetapi sayang, dalam kehidupan pribadinya, ia tidak selalu hidup sesuai dengan hikmat yang diketahuinya.

HIKMAT DARI ALLAH
Dalam Amsal, hikmat dikatakan sudah ada bersama Allah sepanjang zaman. Hikmat dipersonifikasikan sehingga seringkali dianggap pelambang Kristus (Ams 8:23-31; lihat Yoh 1:2; Ibr 1:2; Kol 2:3). Dijelaskan bahwa hikmat tersedia bagi semua orang. Orang yang bijaksana adalah mereka yang tanggap pada perintah Allah, sedangkan orang yang bodoh mengabaikannya. Hikmat sangat penting di dalam dunia kehidupan (Ams 4:7).

BENTUK
Banyak usaha dilakukan untuk menganalisis Kitab Amsal. Beberapa komentator mengemukakan tiga bagian yang ditandai dengan judul 'amsal salomo' (Ams 1:1; 10:1; 25:1). Selanjutnya ada pendapat bahwa amsal dengan kata ganti orang kedua adalah amsal yang diperuntukkan bagi Salomo yang diajarkan oleh guru-gurunya, sedangkan amsal dengan kata ganti orang ketiga adalah amsal yang dibuat oleh Salomo sendiri. Namun demikian, hal ini sukar dipastikan.

Garis Besar

[1] PENDAHULUAN Ams 1:1-7

Ams 1:1            Judul

Ams 1:2-6          Tujuan Amsal

Ams 1:7            Rahasia

 

[2] BERBAGAI SEGI HIKMAT Ams 1:8-9:18

Ams 1:8-19         Kebijaksanaan dalam memilih teman

Ams 1:20-33        Tantangan terhadap hikmat

Ams 2:1-22         Perlindungan yang diberikan oleh hikmat

Ams 3:1-35         Kemakmuran yang diperoleh dari hikmat

Ams 4:1-27         Hikmat sepanjang kehidupan

Ams 5:1-23         Petuah mengenai perkawinan

Ams 6:1-35         Peringatan terhadap kebodohan dan perzinahan

Ams 7:1-27         Peringatan terhadap perempuan nakal

Ams 8:1-36         Seruan hikmat

Ams 9:1-18         Pesta hikmat dan pesta kebodohan

 

[3] KUMPULAN AMSAL-AMSAL SALOMO Ams 10:1-22:16

 

[4] PETUAH-PETUAH DARI ORANG BIJAK Ams 22:17-24:34

 

[5] AMSAL-AMSAL SALOMO LAINNYA Ams 25:1-29:27

 

[6] PERKATAAN-PERKATAAN AGUR Ams 30:1-33

 

[7] PERKATAAN-PERKATAAN RAJA LEMUEL Ams 31:1-9

 

[8] GAMBARAN SEORANG ISTRI YANG CAKAP Ams 31:10-31

Pesan

Pesan yang terkandung dalam Amsal tidak dapat disingkat seperti yang mungkin dilakukan dengan kitab-kitab lain dalam Alkitab. Sebaiknya kita melihat isinya berdasarkan pokok bahasan yang berbeda-beda, yang dapat kita lihat di sana-sini dalam seluruh kitab. Ajaran-ajaran berikut diajarkan dengan jelas:
o Hikmat merupakan hal utama yang harus kita cari. Ams 1:20-33; 2:1-22; 3:1-35; 4:1-27; 8:1-36; 22:17-24:34
o Jalan orang bodoh -- orang yang mengabaikan kehendak Allah -- adalah jalan menuju bencana. Ams 1:7; 12:16,23; 14:9; 15:20; 17:24; 18:2,6,7; 28:26
o Kawan sejati bernilai tinggi. Ams 17:7; 18:24; 27:6,17
o Kata-kata bukan pengganti perbuatan. Ams 26: 20-28
o Kehidupan yang saleh diberkati Allah, sebaliknya kehidupan yang jahat membawa aib dan kematian. Ams 3:25; 5:4; 11:29; 14:12

Penerapan

1. Jangan menjadi orang bodoh!
Masalah hikmat dan kebodohan mewarnai seluruh isi Amsal. Penuh hikmat berarti hidup sesuai dengan standar yang ditentukan Allah, bodoh berarti hidup dengan mengabaikan Allah dan hidup hanya diri sendiri. Upah bagi kehidupan orang yang penuh hikmat adalah berkat, tetapi kehidupan orang bodoh akan berakhir dalam kematian dan kebinasaan.

2. Hati-hati dengan kata-katamu
Amsal banyak berbicara mengenai manfaat pembicaraan. Kata-kata mempunyai potensi besar untuk hal-hal yang baik ataupun yang jahat. Orang yang bijaksana dapat mengendalikan lidahnya untuk menghindari gosip atau sanjungan yang sia-sia.

3. Menjalankan kehidupan berkeluarga secara serius
Stabilitas suatu negara ditentukan oleh kualitas kehidupan keluarga dalam negara itu. Para orang tua mempunyai tanggungjawab terhadap anak-anak mereka. Perzinahan adalah dosa.

4. Bekerja keras
'Dalam tiap jerih payah ada keuntungan' (Ams 14:23). Amsal memberikan banyak peringatan mengenai bahaya kemalasan. Tak ada lagi yang perlu dikatakan mengenai kelambanan.

Tema-tema Kunci

1. Kerja
Teks kunci: Ams 6:6-11. Si pemalas membesar-besarkan masalahnya dan tidak melakukan apa-apa (Ams 22:13; 26:13,14; 21:25,26). Perhatikan akibat dari kemalasan (Ams 10:4,5; 12:24; 13:4; 19:15).
Orang yang rajin mengumpulkan kekayaan dengan menggunakan kesempatan yang ada (Ams 10:4,5). Ia diberi tanggung jawab (Ams 12:27) dan menjadi makmur. (Bandingkan Mat 25:24-30; Yoh 9:4; Gal 6:9,10; Efe 5:16).

2. Faedah lidah
Teks kunci: Ams 10:11,13,18-21,31,32. Orang bijaksana berhati-hati dalam menggunakan kata-kata, sedangkan orang bodoh kurang dapat menenggang rasa sehingga menimbulkan sakit hati dan kerugian. (Lihat juga Ams 6:16,18,19; 10:11,19; 11:13; 12:18; 14:23; 15:1; 16:28; 17:9,22; 18:6-8; 20:19; 24:2; 25:11,15,23; 26:20,22,29:11; 31:26. Bandingkan dengan Ams Mat 7:1-1; 12:34-36;15:11,17,18; Yak 3:5-8).

3. Persahabatan
Pasal kunci: Ams 18. sedikit teman akrab lebih baik daripada banyak kenalan. Persahabatan harus dimenangkan; menjalin persahabatan memerlukan temperamen yang baik (Ams 3:29; 25:8,9, 21,22; 24:17,19; 11:12;14:21;21:10;12:26). Seorang sahabat yang baik itu setia dan takpernah meninggalkan (Ams 14:20; 19:4,6,7; 17: 17). Dia juga jujur (Ams 27:6; 29:5). Dia meyakinkan dan mendorong semangat (Ams 17:9,17). Persahabatan sejati memerlukan hikmat dan tenggang rasa (Ams 25:17; 27:14; 26:18,19). Namun demikian, hubungan persahabatan antar manusia selalu mengandung risiko (Ams 2:17; 16:28; 17:9).

4. Kekayaan dan kemiskinan
Pasal kunci: Ams 19. Kekayaan memberikan ke-ntungan-keuntungan yang nyata. Kekayaan memberikan perasaan aman (Ams 10:15; 18:11); membuka berbagai jalan (Ams 18:16); menarik banyak teman (Ams 14:20; 19:4,6). Bersama dengan itu, kekayaan cenderung membuat orang menjadi keras (Ams 18:23) dan memberikannya kekuasaan yang sewenang-wenang (Ams 22:7). Kekayaan menimbulkan percaya diri (Ams 30:8-9). Namun demikian, kekayaan dunia tidaklah kekal (Ams 23:4,5; 27:24). Kekayaan sama sekali tidak dapat membantu pada saat Hari Penghakiman datang (Ams 11:4), sedangkan kocek yang kosong membantu seseorang untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam kebenaran (Ams 15:16; 28:6). Seorang miskin mungkin saja mempunyai kekayaan yang besar (Ams 13:7; bandingkan dengan Mat 6:19-24; 2Ko 6:10).

 

Tidak ada komentar: